Pendidikan Indonesia kini telah
ditunjang oleh terobosan terbaru, yakni digitalisasi sekolah. Program yang
diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini
ditujukan untuk pengembangan pendidikan, khususnya di daerah 3T (Terdepan,
Terluar, dan Tertinggal). Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sistem
digitalisasi sekolah dapat memudahkan proses belajar mengajar karena bisa
diakses dalam satu jaringan.
Mendapatkan nilai pada akhir semester
adalah hak setiap siswa, di mana nilai tersebut dapat dilihat dalam bentuk
buku. Sayangnya di masa pandemi Covid 19 ini sekolah masih memberlakukan sistem
online.
Lalu bagaimana dengan buku rapor yang
bisa dibagikan usai ujian akhir semester? Penggantinya adalah aplikasi raport
digital yang kini banyak digunakan oleh beberapa jenis pendidikan di Indonesia.
Adanya aplikasi ini sangat membantu
mengurangi kontak fisik, sehingga orang tua dan siswa tidak perlu mengambil buku
raport di sekolah. Cukup menggunakan aplikasi raport sesuai yang digunakan
masing-masing sekolah saja.
Aplikasi rapor digital ialah produk
digital yang digunakan untuk mencatat nilai peserta didik dalam periode
tertentu. Produk ini baru mulai disosialisasikan oleh pihak pemerintah beberapa
tahun belakangan. Kemudian, pihak swasta juga mulai membuat dan mengembangkan
produk yang sama untuk mendukung kemajuan digitalisasi sekolah.
Rapor online tidak hanya diterapkan ke seluruh sekolah negeri, tetapi
juga ke semua sekolah swasta di Indonesia.
Pembuatan aplikasi multifungsi ini
dipelopori Dinas Pendidikan Kota Surabaya di tahun 2014. Kementerian Aparatur
Negara pun memasukkan ide pembuatan rapor online dalam daftar
nominasi 15 inovasi pelayanan publik terbaik. Istimewanya, setelah menghadapi
persaingan yang ketat, aplikasi ini mampu mengungguli lebih dari 500 inovasi
yang ada di seluruh wilayah di Indonesia.
demo
http://107.189.5.17/demo/raport2/
Berikut ini tampilan dari Skripsi Dan
Tugas Akhir Download APLIKASI Raport Digital Terdekat BERBASIS WEB
0 comments:
Post a Comment